Sebuah kehormatan bagi Ardina Rasti bisa terpilih menjadi Duta Anti Kekerasan Dalam Berpacaran oleh LBH APIK. Sebagai korban kekerasan, Rasti merasa senang dengan banyaknya lembaga yang peduli terhadap kasus yang serupa dengan apa yang dialaminya.
"Saya hari ini dipercaya mendapat kehormatan. Banyak sekali lembaga hukum perempuan yang sangat-sangat mengerti terhadap korban kekerasan salah satunya LBH APIK ini. Hari ini spesial banget buat aku. Karena hari ini hari anti kekerasan dan hari perempuan internasional. Dan ini hari di mana berdirinya LBH APIK untuk terus menyuarakan dan membela anak, enggak cuma perempuan tapi anak-anak yang mengalami kekerasan," tutur Rasti.
Ardina Rasti merasa senang karena ia tak sendirian dalam berjuang. "Kehormatan banget terutama aku korban yang selamat dan diperbolehkan membela keadilan. Senang karena masih ada banyak sekali orang-orang yang mengalami seperti ini," sambungnya saat ditemui di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).
Selama menjalankan tugasnya sebagai Duta, Rasti akan berbagi pengalaman yang dialaminya. Terutama pengalamannya dengan Eza Gionino yang membawanya ke ranah hukum.
"Yang pasti hal kecil membela kaum wanita karena wanita itu banyak dihinggapi rasa takut, rasa malu, proses hukum berbelit-belit enggak tahu mau kemana, itu yang terjadi sama aku. Fitnah-fitnah pasti terjadi, karena kalau kita mendapat tindakan kekerasan dari orang yang tidak jelas sudah pasti mereka akan melayangkan penyangkalan, fitnah," pungkasnya. (kpl/hen/abs/kis)
0 comments:
Post a Comment